Travelingkuy88 - Berawal dari mimpi, motivasi menggapai harapan akan kian terasa gelora semangatnya. Salah satu cita menjadi nyata tercermin dari kisah putra Bali bernama Putu Mahendra yang menghadirkan hotel berkonsep kabin atau pondok yang menyuguhkan panorama indahnya Danau Beratan.
Putu menamai hotel kabinnnya, PonDanu Cabins by the Lake yang resmi membuka pintu bagi tamu pada Oktober 2019 lalu. Terciptanya akomodasi ini tidak lepas dari mimpi Putu kala masih bertugas sebagai pekerja di sebuah perusahaan kapal pesiar di Amerika Serikat.
Bekerja di kapal pesiar kita punya kamar tempat karyawan itu plafonnya rendah dan kamarnya kecil. Saya selalu mimpi suatu saat bikin pondok-pondok, bikin sky room dengan atap langsung langit," kenang Putu saat dihubungi Liputan6.com, Kamis, 23 Desember 2021.
Konsep sesuai mimpinya diwujudkan Putu dengan membangun satu pondok. Idenya tersebut sukses menarik atensi kawannya yang menginginkan Putu untuk membuat lebih dari satu pondok agar dapat ikut menginap di sana.
"Dari situ berkembang bikin lima kabin dari kayu-kayu dengan fasilitas pondokan, tapi cukup menarik karena di pinggir danau," tambahnya.
Dalam pembangunan serta operasionalnya, Putu menerapkan konsep sustainability atau keberlanjutan. Ia menjelaskan bahwa dirinya membangun pondok dengan kayu yang kaki-kakinya tidak mengganggu penyerapan alam.
"Dua meter di atas permukaan tanah dan diperlukan hanya 10 persen dari luas tanah. Sisanya tetap bisa menyerap air ke bawah. Dari situ saya kembangkan menjadi lima kabin dengan fasilitas sky room di atas tempat tidur bisa buka tutup," jelas Putu.
Penerapan konsep berkelanjutan di hotel ini juga ditunjukkan dengan pihak hotel yang tidak menjual botol minuman dari plastik dan menganjurkan tamu tidak membawa plastik. Pihak hotel menyediakan botol minum di setiap kamar tamu.
"Air minum refill dan gratis dari botol yang disiapkan dibersihan pakai tiga sistem, yaitu cuci, bilas, dan sanitize. Botol yang sudah bersih diisi air ditaruh di kamar itu complimentary," tambahnya.
Upaya ramah lingkungan lainnya dikatakan Putu, pihaknya memilah sampah plastik, organik, dan yang didaur ulang. Setelah itu, sampah pilahan tersebut diserahkan kepada desa adat setempat yang akan menindaklanjuti sampah yang akan didaur ulang.
"Mereka ambil sampah kita yang sudah dipilah-pilah, itu kita serahkan ke obyek ketiga. Ada juga tiga tempat sampah, yaitu organik, plastik, dan chemical. Kalau kita sampai ignorant sama lingkungan dan sustainability, pasti tidak jalan usaha apapun yang kita kerjakan, kita harus perhatikan," ungkap Putu.
Hotel kabin ini juga berfasilitas tempat tidur dengan penghangat karena cuaca dingin di Bedugul, kamar mandi luas, restoran, ruang fitness, ruang spa, hingga aktivitas air. Putu menyebut, menu yang ditawarkan mulai dari menu lokal, makanan Indonesia, Chinese food, hingga Europe food.
"Harganya weekday harga net sudah termasuk pajak Rp750 ribu++ jadi Rp866,250. Jumat, Sabtu, Minggu kita jual Rp880 ribu++ jadi Rp1.016.400," kata Putu.
Tarif menginap di atas sudah termasuk dengan makan pagi. Selain lima pondok, Putu juga menyediakan dua glaming (glamour camping) yang tarifnya sama dengan pondok.
"Kita juga punya dua glamping pinggir danau yang bahannya dari kain parasut, tapi double layer cukup hangat di dalamnya ada padding wall, floor wood cukup nyaman," jelasnya.
Tingginya animo masyarakat untuk menginap di PonDanu terbukti dari pemesanan sudah penuh di Desember 2021 hingga 3 Januari 2022. Bertepatan dengan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), pihaknya juga memasang lighting khusus untuk dekorasi perayaan momen Nataru.
Putu menyebut PonDaNu juga telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability). Sertifikasi ini beriringan dengan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Kita aplikasikan 100 persen dari tamu baru datang cek suhu, pakai hand sanitizer atau di lobi ada tempat cuci tangan, dan harus memakai masker. Kita tegaskan ini demi kebaikan kita," kata Putu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar