Travelingkuy99 - Sebuah rumah makan di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil memadukan wisata kuliner dengan potensi alam sekitar. Bernama Dadap Sumilir, pengunjung dapat menyantap pelbagai hidangan tradisional sembari menyaksikan pemandangan khas pedesaan dan Perbukitan Menoreh.
Dadap Sumilir terletak di pinggir Jalan Raya Kaligesing, Pendoworejo, Girimulyo atau sekitar 21 KM ke arah barat dari pusat Kota Yogya. Jika menggunakan kendaraan bermotor, waktu yang ditempuh berkisar 50 menit perjalanan.
Rumah makan yang baru beroperasi sekitar satu tahun ini mengusung konsep bangunan tradisional-modern. Hal itu dilihat dari adanya rumah limasan sebagai bangunan utama. Di sampingnya terdapat bangunan lain berlantai dua dengan konsep modern, semi industrialis. Terdapat pula tiga spot foto dengan latar belakang sawah dan bukit menoreh
Kami memang sengaja membuat spot-spot foto agar pengunjung di sini selain berwisata kuliner juga dapat menyaksikan pemandangan alam sekitar," kata Pemilik Dadap Sumilir, Susi Yantiningsih, 36, saat ditemui di lokasi Minggu (2/5/2021).
Di sini pengunjung dapat menikmati berbagai menu 'ndeso', seperti sayur lodeh, sayur bening, tahu dan tempe garet, aneka sambal, pepes, geblek, mendoan dan yang paling favorit, sego wiwit.
"Sego Wiwit ini ciri khas orang mau panen pertama. Isinya ada urap, telur, tempe, dan bumbu khas sambel gepleng. Lalu ada juga aneka jamur seperti sate jamur dan tumis," jelas Susi.
Selain makanan, tersedia pula aneka minuman, antara lain beras kencur, teh, jeruk, serta kopi. Adapun harga yang dipatok di sini terbilang cukup terjangkau, mulai dari Rp3000 sampai Rp12.000.
Perpaduan antara hidangan tradisional dengan pemandangan alam sekitar itulah yang menjadi daya tarik rumah makan Dadap Sumilir. Tak heran rumah makan ini selalu ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara. Kebanyakan adalah anak-anak muda dan keluarga.
"Biasanya kalau pas akhir pekan itu selalu ramai, dominasinya anak-anak muda sama keluarga," terang Susi.
Selama Bulan Ramadan, Dadap Sumilir buka mulai pukul 11.00 sampai dengan 22.00 WIB. Karen pandemi, pengunjung wajib mentaati protokol kesehatan yang ada, seperti memakai masker, mencuci tangan sebelum memasuki area warung dan jaga jarak.
"Kami juga batasi kunjungan, dari kapasitas 300, hanya boleh maksimal 150 orang aja," jelas Susi.
Sementara itu salah satu pengunjung asal Bantul, Yudi Supraba mengaku sudah beberapa kali datang ke Dadap Sumilir. Setiap berkunjung ke Kulon Progo, ia sempatkan ke sini karena tertarik dengan kuliner ndeso dan pemandangan alam sekitar warung.
"Sudah beberapa kali sih ke Dadap Sumilir, ya cuma buat refreshing aja, kalau pas bulan puasa gini sekalian ngabuburit lihat pemandangan alam," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar