Sabtu, 24 Oktober 2020

Pariwisata Maldives yang Alon-alon Asal Klakon


Travelingkuy88 - Pariwisata Maldives yang Alon-alon Asal Klakon Biar lambat asal asalkan selamat atau berjalan, itu kata pepatah Jawa. Maldives yang jauh di sana menerapkan pepatah ini dalam pariwisatanya di tengah pandemi.


Maldives mulai membuka kembali perbatasannya untuk turis mulai 15 Juli. Negara kepulauan itu menjadi yang pertama buka pintu di kawasan tersebut.

Karena keberaniannya, Maldives kini melihat ada sedikit peningkatan wisatawan di penghujung tahun. Ibaratnya, perekonomian saat tutup tahun tidak jelek-jelek banget.

Diintip dari media Internasional TTG, Maldives kemungkinan akan mengakhiri tahun 2020 dengan lebih dari 500.000 wisatawan. Walaupun ini jauh dari rekor sebelumhya di tahun 2019 yang mencapai 1,7 juta. Padahal targetnya 2 juta tahun ini.

Hingga 14 Oktober, Maldives sudah menyambut sekitar 26.000 turis. Negara yang paling banyak menyumbang turis jatuh kepada Rusia dengan jumlah 4.817 kedatangan. Turis dari Amerika Serikat dan negara Asia lainnya pun masuk dalam daftar penyumbang turis di sana.

Untuk tetap bisa berlibur, wisatawan maupun resor-resor Maldives diminta untuk sama-sama menjalankan protokol kesehatan. Setidaknya sudah ada 100 resor yang telah beroperasi.

"Kenaikannya lambat tapi menggembirakan," ujar Direktur Pelaksana Pemasaran dan Hubungan Masyarakat Maladewa, Thoyyib Mohamed.

Menteri Pariwisata Abdulla Mausoom mengatakan selama diskusi pariwisata pada 10 Oktober bahwa ada lebih dari 100.000 kedatangan turis yang diperkirakan akan tercatat di bulan-bulan tersisa tahun ini.

Sementara itu, Maladewa tak diam saja menunggu wisatawan. Mereka menjemput bola dengan meluncurkan program loyalitas tiga tingkat, Maladewa Border Miles, yang disebut-sebut sebagai yang pertama di dunia.

Maladewa Border Miles rencananya akan dimulai pada 1 Desember. Wisatawan yang mendaftar dalam program ini akan mendapatkan poin berdasarkan jumlah kunjungan dan durasi tinggal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar