Travelingkuy99 - Kulineran bareng keluarga bisa di restoran bebek yang satu ini. Lokasinya di gang sempit dalam rumah bergaya rumah Jawa dengan area indoor yang asri.
Siapa sangka di balik gang sempit dan buntu ada sebuah restoran keluarga yang keren. Lokasinya menyempil di antara perumahan warga. Restoran tersebut bernama Bebek Perdikan yang berada di gang susu kawasan Setiabudi.
Untuk menunya, Bebek Perdikan menawarkan aneka kuliner nusantara. Salah satunya ada menu serba bebek, mulai dari bebek goreng, soto bebek, sate bebek, hingga lumpia bebek.
Selain itu, pengunjung akan dimanjakan dengan area makannya yang menyejukkan mata. Karena area makannya dihiasi dengan banyak tanaman hijau.
Areanya yang luas cocok dijadikan tempat bersantap bersama dengan keluarga. Detikfood pun tak mau ketinggalan untuk bersantap di sana.
Restoran Bebek Perdikan masih terbilang baru. Kepada detikcom (29/03) salah satu pelayan Bebek Perdikan mengatakan kalau restoran ini baru beroperasi pada 9 November 2020.
Restoran Bebek Perdikan sendiri mengusung konsep rumah Jawa dengan dominasi kayu-kayu. Sebenarnya restoran ini hanya tersedia area indoor. Namun, ada beberapa spot yang diberi atap tetapi tidak tertutup dengan dinding.
Areanya dihiasi dengan banyak tanaman hijau. Ada tanaman bambu yang menjulang tinggi dan ada pula tanaman-tanaman yang menumbuhkan bunga-bunga cantik. Selain menyejukkan mata, hembusan angin di sana juga sangat terasa.
Selain itu, Bebek Perdikan juga dihiasi dengan sepeda-sepeda ontel yang jadul. Sementara bagian alas restorannya sengaja dipenuhi dengan bebatuan kerikil, sehingga mengingatkan dengan kesan pedesaan.
Saat detikFood mengunjungi Bebek Perdikan (29/03) pengunjung kebanyakan adalah keluarga dan orang kantoran. Pelayan juga mengatakan bahwa restoran ini dibuat untuk pilihan makan bersama keluarga.
"Kita memang konsepnya tempat makan keluarga ya, makanya kita banyak juga bangku-bangku panjang dan meja lebar di beberapa spot," ujar pelayan Bebek Perdikan.
Areanya yang keren ini sering dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berfoto bersama. Apalagi ada spot-spot khusus yang memang disediakan untuk pengunjung bisa berfoto.
Seperti di area sepeda ontel misalnya. Sepedanya juga telah dihias dengan warna-warna unik. Selain itu juga ada area pintu kayu unik seperti rumah Jawa tradisional.
Salah satu menu bebek yang menjadi andalan adalah bebek gorengnya. Menu Bebek Goreng Perdikan dibanderol seharga Rp 42.000. Satu porsinya sudah dilengkapi dengan nasi, sambal korek dan lalapan berupa kol, tomat dan timun.
Kami memesan bebek bagian dada yang berukuran terbilang besar. Bebek gorengnya digoreng garing dan ditaburi kremesan yang terbuat dari bawang putih. Ukuran porsinya sangat mengenyangkan.
Saat disajikan hangat-hangat aroma gurihnya menusuk hidung. Berbeda dengan bebek kebanyakanya yang agak alot dagingnya, bebek goreng di sini justru teksturnya empuk. Selain itu, dagingnya juga mudah dipotek.
Rasa gurihnya bebek goreng menyerap hingga ke bagian dagingnya. Semakin lezat disantap pakai sambal korek yang pedas menyengat.
Kalau menu sehat juga ada menu Pecel Perdikan. Seporsinya dibanderol dengan harga Rp 20.000. Menu Pecel Perdikan berisi aneka sayur yang direbus seperti bayam, tauge, kacang panjang, kol dan timun.
Aneka sayuran rebus tersebut disajikan dengan bumbu kacang. Sebagai pelengkap juga diberikan peyek kacang yang renyah. Nah, kamu bisa menentukan tingkat kepedasan ada level sedang dan level pedas.
Kami memesan level yang sedang. Menurut kami rasa bumbunya cukup terasa, tetapi untuk teksturnya tidak terlalu kental. Warnanya juga terlihat sedikit pucat. Namun, kacangnya terasa berpadu dengan rasa manis gula merah dan pedas cabai.
Usai menikmati makanan berat, tak ada salahnya mencoba aneka camilan di sini. Salah satu camilan yang unik dan jarang ditemui ada Lumpia Bebek. Seporsinya dibanderol seharga Rp 30.000.
Satu porsi lumia berisi empat buah. Lumpia Bebek tersebut disajikan dengan saus dan sambal di wadah yang terpisah. Sekilas lumpia bebek ini terlihat seperti risol.
Lumpia bebek diisi dengan wortel, jamur kuping dan daging bebek yang dipotong dadu. Isian tersebut kemudian dibungkus dengan kulit lumpia dan digoreng hingga berwarna emas kecokelatan.
Teksturnya kulitnya renyah berpadu dengan isian lumpia yang padat. Rasanya gurih dan ada sensasi kriuk dari jamur kuping dan wortel. Daging bebeknya juga terbilang royal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar