Kampung yang berlokasi hanya lebih kurang 1 kilometer dari jalur utama Jalan Raya Cianjur-Bandung dan Pasar Ciranjang itu awalnya hanya kampung biasa dengan dikelilingi lahan pesawahan produktif. Hanya dalam kurun waktu tiga bulan, kampung tersebut berhasil disulap menjadi tempat yang indah.
"Kebetulan di Kampung Bungbulang ini ada lulusan salah satu universitas besar di Indonesia yang sedang mengembangkan hasil pendidikannya selama kuliah. Ditambah masyarakat dan para pemudanya juga kompak, sehingga disepakati menjadikan kampung ini sebagai destinasi wisata, tepatnya wisata bunga matahari," ungkap Kepala Desa Nanggala Mekar Hilman, Sabtu (19/12/2020).Namun sejak tiga bulan lalu, tokoh masyarakat dan pemerintah Desa Nanggala Mekar berinisiatif untuk menjadikan kampung tersebut sebagai kawasan wisata.
Begitu masuk ke jalan menuju kampung ini, kia akan disuguhkan pemandangan bunga matahari yang tengah mekar, berjejer sepanjang jalan yang lebih kurang menjadi 300 meter.
Indahnya bunga matahari berpadu dengan pesona pemandangan lahan pesawahan dan pegunungan di sekitarnya. Tak hanya di jalan masuk, halaman rumah warga juga tampak ditanami bunga matahari yang cantik nan mempersona.
Hilman menjelaskan pihaknya tengah mempersiapkan penataan lanjutan untuk Kampung Wisata Bunga Matahari tersebut. Nantinya akan ada 20 jenis bunga matahari yang ditanam dan didata di kampung ini. Bahkan setiap rumah juga akan dipercantik dengan lukisan mural.
Kampung Bunga Matahari di Cianjur yang Instagramable
"Sekarang memang sudah indah, tapi ke depan akan lebih indah dan semakin instagramable. Bunga mataharinya akan berwarna-warni. Rumahnya dilukis mural, sehingga akan banyak spot foto yang bisa diupload ke media sosial," tuturnya.
Menurutnya untuk saat ini pengunjung tidak dikenakan tiket. Pengunjung cukup membayar parkir atau memberikan sumbangan pada kotak khusus yang disiapkan masyarakat.
"Uang tersebut akan digunakan untuk membeli benih baru dan perawatan bunga yang sudah ada. Termasuk untuk menambah spot foto lainnya. Jadi pengunjung juga bisa bergotong-royong mempercantik kampung wisata ini," tuturnya.
Hilman menambahkan pengunjung juga diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, dengan tetap menggunakan masker dan berjaga jarak.
"Kami juga akan batasi pengunjung, kalau sudah sangat ramai nanti bergantian masuknya. Supaya tidak terjadi kerumunan. Kami juga tetap mencegah penyebaran COVID-19. Ada juga warga yang bersiaga mengingatkan pengunjung untuk menggunakan masker," ucapnya.
Sementara itu, Lia Yuliana, pengunjung mengaku tahu adanya spot wisata Kampung Bunga Matahari dari media sosial. Menurutnya konsep dan susananya begitu indah. Dia pun mendapatkan banyak stok foto yang bisa diunggah ke media sosial miliknya.
"Suasananya sejuk, pemandangannya indah. Tidak menyesal datang ke sini, banyak spot yang instagramable. Akses jalannya juga bagus dan dekat dari jalan utama," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar