Sabtu, 28 Agustus 2021

Tak Lengkap Pergi Ke Lembang Jika Tidak Kunjungi Kuliner

Travelingkuy88 - kawasan wisata lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), tak cuma menyuguhkan bentangan wisata alam serta artifisial demi memanjakan pengunjung yang haus akan suasana sejuk sambil melepas penat.

Lebih dari itu, Lembang juga mampu memanjakan hasrat kuliner wisatawan namun dengan suasana yang tak membosankan. Seperti suguhan kuliner tradisional hingga modern yang ada di objek wisata Floating Market.

Wisatawan yang berkunjung bisa menjajal kuliner sambil menikmati pemandangan danau buatan Kios yang menjajakan kulinernya juga unik, di atas perahu yang berderet mengelilingi danau buatan tersebut.

Melani Karnadi, Manajer Operasional Floating Market, mengatakan konsep tersebut mengadaptasi pasar apung yang ada di Samarinda, Kalimantan Selatan. Hal itu supaya pengunjung memiliki pengalaman serupa namun tak perlu jauh-jauh terbang ke seberang.

"Kita ambil konsep pasar apung di Kalimantan. Ada 49 kios makanan perahu yang ada di sini, semuanya berjualan menu yang berbeda-beda," ungkap Melani kepada detikcom, Sabtu (28/8/2021).

Sebut saja ketan bakar, sate kelinci, bakwan goreng, colenak yang terbuat dari peuyeum dan menjadi makanan khas sunda, tahu gejrot, dan sederet kekayaan kuliner nusantara semua tersaji di Floating Market Lembang.

Keunikan lainnya yakni dari cara transaksinya. Jika biasanya pengunjung bertransaksi menggunakan uang tunai, di sini uang tunai itu harus ditukarkan menjadi koin pecahan Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu sebagai alat transaksi yang sah.

"Jadi pakai koin, kita siapkan tempat penukarannya. Jadi tidak bisa menggunakan uang tunai ke pembelinya harus menggunakan koin," kata Melani.

Sambil menikmati kudapan yang telah dibeli, pengunjung bisa mengelilingi area wisata yang menyuguhkan konsep berbeda di setiap sudutnya. Ada sudut yang menyuguhkan budaya Jepang serta Korea. Pengunjung juga bisa menyewa kostum tradisional dua negara Asia tersebut.

"Bisa juga baik perahu dan bebek-bebekan. Cuma sekarang kan lagi pandemi, jadi itu kita setop dulu termasuk yang penyewaan baju. Tapi pengunjung tetap bisa selfie karena banyak spot foto yang menarik," beber Melani.

Demi mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pengelola melakukan pembatasan jumlah pengunjung. Ke depannya juga bakal menerapkan syarat sertifikat vaksinasi bagi pengunjung.

"Kita lakukan juga pembatasan, ditunjang dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Kita sedang siapkan rencana penerapan sertifikat vaksinasi buat pengunjung," kata Melani. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar