Travelingkuy88 - Grand Maerakaca merupakan obyek wisata yang terletak di Jalan Anjasmoro, Tawangsari, Semarang, Jawa Tengah. Obyek wisata ini dulunya dikenal sebagai Puri Maerakaca. Puri Maerakaca sering disebut sebagai Taman Mini Jawa Tengah Indah. Obyek wisata ini merupakan taman miniatur Provinsi Jawa Tengah yang menawarkan rumah adat dari 35 kabupaten di Jawa Tengah dan berbagai wahana lainnya. Kawasan wisata tersebut merupakan bagian dari pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah. Baca juga: Kopeng Treetop Semarang Sementara Hanya Buka Saat Hari Libur Dilansir dari website resmi PRPP Jawa Tengah, berikut ini beberapa aktivitas menarik yang bisa dicoba di Grand Maerakaca: Belajar budaya Jawa Tengah
Dilansir dari website resmi PRPP Jawa Tengah, berikut ini beberapa aktivitas menarik yang bisa dicoba di Grand Maerakaca:
Belajar budaya Jawa Tengah
Grand Maerakaca memiliki atraksi menarik berupa anjungan yang mewakili 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Anjungan tersebut memperlihatkan rumah adat dan berbagai kerajinan tangan asal masing-masing kabupaten.
Selain itu, wisatawan juga bisa menyaksikan foto obyek wisata, pakaian tradisional, serta makanan khas dari setiap daerah. Anjungan ini cocok bagi wisatawan yang ingin belajar dan lebih mengenal kebudayaan asal Jawa Tengah. Anjungan Jawa Tengah dibuka mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB setiap harinya.
Hutan mangrove bukanlah sesuatu yang baru di Grand Maerakaca. Hutan tersebut sudah tumbuh rimbun dan subur di kawasan sungai yang melintasi obyek wisata tersebut. Pada tahun 2017 silam, pihak pengelola membangun sebuah trek dari bambu dengan panjang 135 meter (m) melintasi hutan manrove tersebut. Sejak saat itu, atraksi trekking mangrove pun dibuka. Wisatawan dapat berjalan-jalan di jalur buatan tersebut dan menikmati rimbunnya pohon mangrove di sekitar sungai yang berair tenang.
Wisatawan juga dapat berkeliling melihat hutan mangrove menggunakan jalur air. Pihak pengelola menyediakan perahu bagi para pengunjung. Wisatawan akan diajak berkeliling miniatur Laut Jawa. Mereka juga akan dihibur dengan atraksi bandeng yang meloncat di sungai tersebut.
ada pulsa kereta mini yang dapat digunakan pengunjung untuk berkeliling dan mengenal anjungan.
Pengunjung dapat menemukan beragam tempat foto menarik di Grand Maerakaca. Salah satunya adalah Kafe Jembatan Harapan dan Wall of Hope. Wisatawan juga bisa mengunjungi Spectamata Foto 3D. Di wahana yang satu ini, mereka dapat menemukan poster tiga dimensi yang menarik untuk foto. Spot tersebut digemari wisatawan yang berkunjung ke Grand Maerakaca.
Grand Maerakaca menyediakan fasilitas belajar bagi pengunjung berupa Jateng Science Center. Di tempat ini pengunjung bisa belajar dengan cara yang menyenangkan. Pihak pengelola menyediakan beragam alat peraga dan edukasi yang lengkap. Pengunjung dapat melakukan beragam percobaan dengan alat yang tersedia.
Wahana ini merupakan atraksi favorit anak-anak. Hal itu karena selain belajar, mereka juga sekaligus dapat bermain dan mengasah kreativitas.
Selain belajar di Jateng Science Center, anak-anak juga bisa melakukan aktivitas fisik berupa outbond. Pengunjung akan diajak berpetualang melewati jaring laba-laba, menyeberangi jembatan gantung, dan masuk ke dalam terowongan gantung. Fasilitas yang tersedia di area ini membantu anak meningkatkan keberanian dalam menghadapi tantangan. Selain itu, wahana yang disiapkan juga baik untuk melataih motorik serta merangsang kreativitas anak. Untuk berkunjung ke Grand Maerakaca, wisatawan perlu membayar tiket masuk dengan harga mulai dari Rp 10.000 per orang. Obyek wisata ini buka setiap hari dari pukul 07.00 sampai pukul 18.00 WIB.
Grand Maerakaca menjadi salah satu obyek wisata yang masuk dalam daftar uji coba Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Uji coba tersebut memungkinkan wisatawan bervaksin Covid-19 mengunjungi obyek wisata yang terdaftar. Selain Grand Maerakaca, ada 19 tempat wisata lain yang tersebar di lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. Wisatawan yang ingin mengunjungi obyek wisata tersebut harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 minimal dosis pertama dan mendaftar di aplikasi PeduliLindungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar