Travelingkuy99 - Sebuah pantai berpasir putih di Situbondo, menarik untuk dinikmati. Selain berpasir putih lembut, pun teluknya berwarna hijau kebiruan, dan berarus sangat tenang. Seperti apa penampakannya ?
Pantai yang terletak di Banyuputih, Situbondo ini bernama Sejile. Dalam bahasa lokal atau bahasa Madura, Sejile artinya lidah atau si lidah. Itu karena pantai ini bentuknya memang mirip lidah yang menjulur.
Pantai Sejile merupakan semenanjung atau daratan yang menjorok ke laut. Lalu di bagian lain, garis pantainya berlekuk hingga nyaris setengah lingkaran, lalu berbentuk teluk. Sehingga, terciptalah perpaduan yang elok dan eksotis antara semenanjung berpadu dengan teluk.
Tak hanya berpasir putih. Air di teluk berwarna hijau tosca ini juga berarus tenang, nyaris tak ada riak. Juga tak terlalu dalam. Sangat cocok untuk berenang maupun wisata air lainnya.
Bahkan, pantai yang terletak di Selat Madura ini dapat menjadi surga bagi para pengiat jetski maupun maupun permainan air lainnya. Termasuk para penghobi mancing atau mancing mania.
Bukan hanya itu. Vegetasi di kawasan ini juga beragam dan masih alami. Di beberapa bagian garis pantai juga terdapat hutan mangrove, serta bermacam faunanya. Dengan latar belakang gunung Baluran yang tampak membiru dari kejauhan.
Hanya saja, akses untuk menuju kawasan yang terletak di dalam kawasan TN Baluran ini relatif sulit. Sebab, memang belum ada infrastruktur yang baik untuk menuju kawasan ini. Kalaupun ada, hanya berupa jalan setapak yang bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua jenis trail.
Untuk menuju kawasan ini, harus menempuh jarak sekitar 6-7 km menyusuri hutan di kawasan TN Baluran. Pun jalannya berupa tanah berbatu, serta harus melintas beberapa anak sungai.
Namun bagi pegiat alam bebas dan petualangan, medan untuk menuju kawasan pantai ini memiliki nilai tantangan tersendiri. Karena dapat memacu adrenalin. Sebelum disuguhi view menakjubkan nan eksotis setelah sampai lokasi pantai.
Bupati Situbondo Karna Suwandi yang sempat berkunjung ke kawasan ini menggunakan sepeda motor mengaku, sudah membuka komunikasi dan koordinasi dengan pihak Kementerian LHK sebagai pemangku kawasan.
"Kami akan prioritaskan dulu infrastrukturnya. Karena dengan dibukanya akses jalan, akan terbuka pula potensi wisatanya. Sehingga terjadi simbiosis mutualis dengan TN Baluran," terang Karna Suswandi,
Sebab, infrastruktur memang mutlak diperlukan untuk membuka dan mengembangkan potensi pariwisata. Akses jalan maupun sarana pendukung lainnya akan jadi prioritas utama dalam pengembangan kawasan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar