Travelingkuy99 - Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur menyajikan berbagai destinasi wisata memukau. Salah satunya 'surga mungil' kebun edelweis Wonokitri.
Kebun bunga abadi ini berada di desa pintu masuk gunung Bromo dari arah Pasuruan. Kebun seluas 1192 meter ini dikelola Desa Wisata Edelweis Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Kebun ini membudidayakan tiga jenis edelweis. Yakni Anaphalis Javanica, Anaphalis Longifolia dan Anaphalis Viscida.
Di kebun ini pengunjung bisa memuaskan penasaran berada di antara ribuan bunga edelweis tanpa harus ke alam bebas. Pengunjung dimanjakan pemandangan bunga-bunga edelweis yang bermekaran.
Hamparan bunga berwarna putih berpadu sempurna dengan panorama hutan cemara sungguh memanjakan mata. Pengunjung bebas berlama-lama sambil menikmati kabut berarak. Aneka minum hangat dan makanan ringan bisa dipesan untuk menyempurnakan suasana.
Mau berfoto? Jangan khawatir, tempat ini menyediakan beberapa spot menarik. Pengunjung bisa mengabadikan diri berlatar kebun edelweis dan pemandangan sekitarnya.
"Tempat ini mulai dirintis sejak 2018. Setahun kemudian sudah dikenal dan banyak dikunjungi orang. Yang mau ke Bromo atau yang sehabis ke Bromo, mampir," kata Ketua Desa Wisata Edelweis Wonokitri, Teguh Wibowo, Minggu (20/6/2021).
Menurut Teguh, sebelum pandemi, kebun edelweis dikunjungi 300 orang saat weekend dan sekitar 100 orang pada saat weekday. Kunjungan merosot selama pandemi.
"Saat pandemi 150 orang datang saat hari libur. Kalau hari biasa 30 orang. Saat ini mulai naik lagi," terangnya.
Anda yang ingin tetap bertamasya aman selama pandemi bisa memilih wisata alam karena tak berpotensi menimbulkan kerumunan. Dan kebun edelweis Wonokitri bisa masuk daftar destinasi yang layak dikunjungi.
Jangan kuatir dengan isi kantong. Cukup dengan Rp 10.000 Anda bisa masuk ke 'surga mungil' di kawasan Bromo ini. Itupun gratis secangkir kopi.
Bukan hanya menawarkan keindahan taman bunga abadi dan panorama alam yang memukau, kebun edelweis Wonokitri juga memberi kesempatan langka. Pengunjung bisa menggali pengetahuan dan mengadopsi bunga dilindungi tersebut.
Di kebun ini pengunjung bisa belajar membudidayakan bunga edelweis, mulai mengambil biji dari bunga yang akan dipanen, kemudian ditanam di persemaian. Setelah menyemai, pengunjung diarahkan ke rumah bibit dan diberi satu bibit siap taman. Kemudian pengunjung akan diajak ke kebun untuk menanam bibit edelweis.
Selain menyemai dan menanam, pengunjung juga bisa merasakan bagaimana mengadopsi 'bayi edelweis'. Pengunjung diberi bibit untuk ditanam kemudian memberinya identitas.
"Hasil panen nanti kita berikan. Mau kita hubungi orangnya bisa datang ke sini atau kita kirim. Bisa juga disumbangkan," ucapnya.
Pengelola juga dengan senang hati mengajari pengunjung membuat aneka kerajinan dari edelweis yang dipanen di kebun. Termasuk merangkai edelweis untuk keperluan upacara adat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar